About

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, tampak kegairahan masyarakat berinvestasi di Pasar Modal Indonesia, bahkan untuk lima tahun terakhir, banyak investor berinvestasi langsung di efek saham.

Hanya saja karena banyak investor pemula masih terbatas pengetahuan dan pengelamannya dalam berinvestasi, banyak yang berinvestasi langsung dengan kurang persiapan, terutama dalam aspek knowledge dalam berinvestasi, sehingga hasil investasi seringkali tidak sesuai dengan harapan.

Terdapat dua hal penting yang perlu diketahui seorang Calon Investor, yakni:

1. Pengetahuan tentang investasi yang cukup sebelum Calon Investor berinvestasi langsung pada sejumlah saham;
2. Calon Investor punya kesempatan dan pengalaman dalam menerapkan strategi investasinya, yaitu belajar berinvestasi termasuk melakukan trading di Pasar Modal dengan Tanpa Risiko kehilangan uang.

Hal yang paling berharga terutama terletak di aspek yang ke dua, yakni: Kesempatan dan Pengalaman, hal ini jarang sekali dimiliki seorang Calon Investor atau Investor Pemula.
Dengan pengalaman mengaplikaikan strategi trading dan penyusunan portofolio, maka Investor pemula, akan menyadari dan memahami hal pokok berinvestasi, seperti:

•  Apakah tujuan utama berinvestasi
•  Jangka waktu investasi
•  Aspek fundamental, cara menilai suatu saham
•  Teknik- teknik dalam melakukan trading saham
•  Tingkat risiko yang sanggup ditanggung (risk appetite)

Adakah cara meminimalkan risiko dalam berinvestasi di efek saham? Pertanyaan klasik ini dijawab dengan berbagai kiat, strategi dan ilmu yang ada. Yuk Belajar Saham memberikan arahan kepada calon Investor untuk mendapatkan teknik yang paling tepat bagi dirinya dalam mengelola investasinya. Tugas calon investor, untuk mempelajarinya dan sekaligus praktek untuk mengukur kemampuannya memenuhi ke lima aspek utama di atas.

Calon Investor diharapkan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, bersedia meluangkan waktu untuk mempelajari secara aktif semua aspek berinvestasi di efek saham sehingga memperoleh pengetahuan yang mumpuni.