Rabu, 26 Desember 2012

Psikologi Dalam Bertransaksi Saham

Apakah dengan mempelajari sebuah sistem analisa teknikal, grafik chart yang rumit akan menjamin sukses bertrading?


Banyak orang yang beranggapan bahwa sistem yang menggunakan grafik atau analisa teknikal yang sarat akan garis-garis dan angka-angka yang berwarna warni itu terlihat sangat professional dan brillian, berikut ini adalah kisah nyata contoh penggunaan metode sederhana untuk mematahkan anggapan seperti itu 

Pada sebuah perusahaan sabun ternama di jepang pada suatu hari digemparkan oleh sebuah komplain dari salah satu pelanggannya yang mendapati ternyata ada beberapa kotak sabun yang tidak ada isinya 

Membaca Candlestick

Candlestick adalah cara termudah membaca grafik untuk memprediksi arah pasar. Teknik ini awalnya digunakan untuk menghitung perubahan harga beras pada awal abad 18 di Jepang dan masih digunakan sampai sekarang untuk menghitung fluktuasi harga saham. Bisa dibayangkan bagaimana ampuhnya grafik yang disebut Magic from the East ini!


Ada dua jenis candlestick, yaitu pola Bullish (Pola naik—dinamakan seperti Banteng karena menanduk dimulai dari bawah ke atas) dan Bearish (Pola turun—dinamakan demikian karena Beruang mencengkeram musuhnya dari atas ke bawah). Perhatikan dua jenis pola di atas, sesuai gambar berikut ini :




Candlestick di sebelah kiri ini kosong/putih, menunjukkan Bullish, yang terbentuk apabila harga ditutup diatas harga pembukaan. Sedangkan candlestick di kanan terisi penuh (hitam) menunjukkan Bearish, terbentuk apabila harga ditutup dibawah harga pembukaan.

Risiko Transaksi Efek

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk mendapatkan pendanaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.


Saham dapat didefinisikan sebagai bukti penyertaan modal individu atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki hak atas pendapatan perusahaan, hak atas asset perusahaan, dan berhak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jenis-jenis Saham

Agar terhindar dari kerugian yang besar dalam berinvestasi saham, Anda harus cermat dalam memilih saham-saham yang akan dibeli. Anda harus mengenali dan memahami terlebih dahulu jenis-jenis saham yang ada di bursa.


Jenis-jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.


Kapitalisasi Pasar adalah harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar. Suatu saham yang berkapitalisasi besar biasanya lebih likuid atau mudah diperjualbelikan di bursa. Berdasarkan kapitalisasinya, jenis-jenis saham dikategorikan menjadi:



Analisa Fundamental

Analisa fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan.

 

Analisa ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisa fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.



Analisa fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa yaitu: analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan.

Dasar-dasar Investasi

Investasi merupakan kata yang tidaklah asing di telinga kita, namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri? 


Investasi sering didefinisikan sebagai menempatkan uang atau modal demi hasil atau bunga dengan cara membeli properti, saham, obligasi dan lain-lain, namun secara umum investasi dapat di pahami sebagai meluangkan / memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan / manfaat di masa datang. Jadi pada dasarnya investasi adalah "membeli" sesuatu yang diharapkan bisa "dijual kembali" di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.